Thursday 3 March 2016

PEREMPUAN SEPEDA MINI - CERITA SINGKAT [Jilid 1]

Ini sedikit cerita yang pernah saya alami.
Sedikit cerita tentang “jodoh” yang sudah cukup lama saya nanti-nanti.
Ketika itu umur saya 23 tahun.
Cita-cita saya ingin nikah muda dan membangun rumah tangga.
Singkat cerita, di siang hari dengan panas teriknya matahari.
Saya hendak pergi ke toko makanan dan minuman dengan mengendarai sepeda.
Di perjalanan, saya melihat seorang perempuan berkerudung abu-abu.
Perempuan itu saya lihat sangat lugu, ditambah pakaian jilbabnya yang menyejukan qolbu.

Perempuan itu berjalan perlahan mengendarai sepeda mini.
Dia seorang diri, saya berjalan pelan di belakangnya.
Dalam hati saya berucap, “Apakah dia jodoh ku?”
Ingin sekali saya mendekati dirinya.
Dari belakang, dia saya perhatikan.
Saya belum mengenalnya. Saya belum melihat wajahnya. Ingin sekali saya menghampiri mendekati dirinya.
Sungguh, saya ingin mengenal dirinya.
Ingin saya tanya, siapa namanya, dimana rumahnya.
Ingin sekali saya jadikan dia calon isteri.
Dilihat dari belakang saja, dia sungguh terlihat cantik sekali.
Dengan hati yang memberanikan diri, saya pun bersegera mendekati.
Saya mendekatinya perlahan dengan mengendarai sepeda kesayangan.
Perasaan hati saya sungguh deg-degan.
Tubuh saya bergetar tidak karuan.
Bagaimana tidak, saya hendak mendekati seorang bidadari.
Perlahan tapi pasti.
Saya pun mendekati.
Mendekati dirinya yang sedang berjalan pelan mengendarai sepeda mini.
Saya sudah dekat persis di belakangnya.
Rasanya perasaan hati saya ini panas dingin. Berdebar-debar rasanya hati saya ini.
Sulit berucap, berat rasanya mulut ini seperti terkunci.
Pasti karena gugup.
Sepertinya dia tidak tau ada saya menguntit dia dari belakang.
Baiklah.. saya mendekatinya lagi dengan perlahan.
Persis sekarang saya berada di samping dirinya.
Saya mengendarai sepeda, dia pun mengendarai sepeda.
Kemudian sambil berjalan pelan...
Saya berada dekat di sampingnya.
Denga perlahan saya menoleh ke arah wajahnya.
Dia pun perlahan menoleh ke arah wajah saya.
Lalu kemudian... apa yang terjadi..??
“TRENG... TRENG... TRENG...” JREENGNG...
Ternyata perempuan itu adalah ibu-ibu yang sudah lanjut usia alias emak-emak.
“Haaaalllaaaahh..” Beleddeerrr... seperti ada halilintar yang menyambarr.
“Hhhaaddeueuhhh” Haaalllaaaahh.. ampun.
Tidak banyak mikir, saya langsung melesat  ngebut mengkayuh sepeda saya dengan kecepatan tinggi!
Ngebbuuutt.... melesat di perjalanan!
Lalu kemudian...
 “Ckkiiiiitttt....”. Akhirnya saya sampai di toko makanan dan minuman.
Soal perempuan tadi, Perempuan sepeda mini, saya usaha lupakan.
Dengan napas terengah-engah, saya minum yogurt segar sejenak di toko untuk melepas lelah.
Baiklah.... ya..... sudah laaahh.....
Demikianlah sedikit cerita dari saya.
Ini nyata bukan rekayasa.
Terima kasih kepada teman semua yang sudah mau membaca.

SEKIAN


0 komentar:

Post a Comment

Featured post

JIKA ALLAH MEMBUKA AIB KITA DAN KITA DIHINA ORANG - Oleh KH. ABDULLAH GYMNASTIAR (AA GYM)

Saudaraku. Menurut saya bagus jika Allah SWT membuka aib kita. Supaya kita tidak sibuk ingin dipuji. Asalkan dengan dibukanya aib kita...

Blog Archive