Malam Minggu..
01. bersyukurlah bila malam ini engkau masih berada dalam taat | bersabarlah dan belajar hargai kesendirian daripada maksiat
02. jalan kebaikan memang terjal mendaki, diatas menanti keindahan pasti | jalan keburukan kaya janji, namun tak ada kejelasan pasti
01. bersyukurlah bila malam ini engkau masih berada dalam taat | bersabarlah dan belajar hargai kesendirian daripada maksiat
02. jalan kebaikan memang terjal mendaki, diatas menanti keindahan pasti | jalan keburukan kaya janji, namun tak ada kejelasan pasti
03. malam minggu tiada dipakai yang berpacar kecuali menuju jalan sesat | menggadai masa depan demi enak yang sesaat
04. satu malam minggu untuk berlatih abai dengan ketentuan Allah | jadi undangan atas seumur hidup mereka tumpukan masalah
05. satu malam minggu untuk sesaat rasa yang terlarang | dengan taruhan kehormatan yang satu-satunya yang tak mungkin diulang
06. andai setiap Muslimah pandai mengintip masa depan | tentu menanti cinta halal memadu kasih bersama suami lebih menyenangkan
07. kala suami jadi kekasih pertama, tiada masa lalu yang hadir jadi hantu | tak ada yang perlu jadi rahasia, kehormatanmu sudah tentu
08. bilakah tiap Muslimah memikirkan sedikit akan hari esok | menyendiri karena Allah lebih jauh lagi elok
09. saat setiap sujud patuh dihadirkan tanpa kemunafikan | karena kemuliaan diri masih utuh terjaga karena ketaatan
10. kalaulah setiap Muslimah berkelana akal akan satu masa | saat harus bercerita pada anak-anaknya saat dia masih muda
11. bangga tentu terasa saat bisa akui kepada keturunan | "bahwa ummi persembahkan pada abimu, sepenuh diri dan hati, ialah kesucian"
12. itulah yang sekarang engkau jaga saat yang lain terlena malam mingguan | satu-satunya kehormatan dan kemuliaan, ialah kesucian
13. suci dari pandangan dan sentuhan lelaki tak miliki hak | karena belum berani datangi wali-mu dan berikan mahar yang jadi hak
14. suci dari rayuan dan janji yang datang dari lisan yang belum sah | karena belum berani ucapkan sesederhana akad nikah
15. wanita selalu akan dilihat dari masa lalu | dan kesendirianmu karena engkau menghormati masa depanmu
16. nikah itu saat untuk melihat kedepan, bukan diberatkan masa lalu | untuk nikah maka pantaskan diri mapan, bukan pacaran lebih dulu
17. biarlah yang memilih disibukkan dengan maksiat tiada guna | dzikirkan lebih banyak nama-Nya, pelajari lebih dalam agama-Nya
18. karena malam mingguan sungguh bukan persiapan pernikahan | hanya nafsu syahwat yang dibungkus legitimasi bernama pernikahan
19. memahami Al-Qur'an barulah persiapan membentuk keluarga masa depan | karena didalamnya berisi petunjuk sepanjang zaman
20. mempelajari Al-Hadits barulah persiapan menjadi imam yang baik | karena isinya perilaku dan tindakan manusia dan lelaki terbaik
21. hafalan ayat akan jadi nasihat, lafal hadits bisa jadi tausiyah | itu rahasia romantisme, keluarga nan sakinah
22. jangan dipusingkan dengan kaidah "mana mungkin nikah bila tak kenal dia" | karena Allah menautkan hati insan-insan yang mengenal-Nya
23. bila engkau meyakini Allah yang memegang hati setiap manusia | maka perkenalan ratusan tahun pun akan percuma bila Dia tak ridha
24. namun yang sama-sama mencintai Allah | maka hitungan waktu tak banyak mereka perlukan untuk belajar mencinta-kasih
25. maka memantaskan diri dengan penuhi segala kewajiban kepada Allah | adalah doa terbaik bagimu untuk meminta pendamping nan salih
26. bagi Muslimah, dia tutupi dirinya dengan hijab dan menjaga perilaku | maka itulah doa terbaik meminta suami berilmu
27. bagi Muslim, dia panjangkan sujud malam dan perbanyak puasa sunnah | maka itulah doa terbaik menghampiri Muslimah nan salihah
28. bukan dengan janji sebelum siap, atau memintanya menanti | ah, tiada kemana bila Allah kehendak, mungkin Allah siapkan yg lebih baik?
29. penuhi kewajiban, perbanyak yang sunnah | insyaAllah itulah wasilah perantaraan doamu pada Allah
30. bukan malam mingguan tiada juntrungan miskin komitmen | melainkan sibukkan penuhi kewajiban pada Allah sebagai persiapan
Ustadz Felix Siauw
"jadi gaboleh nih pacaran?" | nggak |
"kenapa?" | haram | "dimananya" | banyak, khalwat salah
satunya | "dikit aja" | idih, maksiat nawar! - ustadz @felixsiauw on
twitter –
seharusnya memang yang menasihati tentu sudah harus
melakukan hal yang diserunya, karena Allah benci perkataan yang tak dilakukan
namun yang dimaksud dalam Al-Qur'an bukan menahan perkataan karena belum melakukan, tapi lakukan dan katakan, katakan dan lakukan
- Ustadz Felix Siauw –
namun yang dimaksud dalam Al-Qur'an bukan menahan perkataan karena belum melakukan, tapi lakukan dan katakan, katakan dan lakukan
- Ustadz Felix Siauw –
1. datangilah ayahnya bukan putrinya | bila benar engkau
lelaki, jangan berani maksiat lalu lari
2. jangan inginkan hubungan tapi enggan ikatan | bila benar engkau lelaki, ucap sayang itu setelah nikahi
3. meminang wanita dan engkau masih harus yakinkan keluargamu? itu dusta | bila benar engkau lelaki, siapkan baru katakan
4. jangan mengumbar kata-kata bercabang haram sebelum waktunya | bila benar engkau lelaki, kata-katamu adalah nyawamu
5. wanita itu lemah hatinya terhadap manis kata | bila benar engkau lelaki, ringankan kata adalah perkara utama
6. katakan sayang lakukan hal terlarang, ucap cinta yg maksiat dipinta | bila benar engkau lelaki, harusnya engkau malu
7. katamu kau ingin kebaikan untuknya, yang kau lakukan mengambil masa depannya | dusta, itulah satu-satunya yang kau ajarkan
8. kau katakan kau serius, bagiku itu hanya tipudaya | serius itu menikahi, dan tiada keseriusan selain itu
9. memulai pinangan yang belum kau siapkan untuk akhiri adalah bohong | ibarat tak miliki uang namun mau memborong
10. katamu pacaran adalah penjajakan sebelum menikah | yang ada engkau mencoba-coba karena takutkan nikah
11. masa depan Muslimah yang kau jadikan mainan? | bila yang taat sejak awal saja mungkinkan sulit, apalagi yang dari awal maksiat?
12. tak perlu risau ambil keputusan, banyak Muslimah shalihah | dunia takkan pernah kehabisan mereka, yakinlah #UdahPutusinAja
13. "dia nggak mau aku putusin" | sejak kapan taat perlu izin manusia? sudahi maksiat sudah Allah perkenankan, itu cukup #UdahPutusinAja
14. "semenjak bersamanya aku rajin shalat, itu kan positif?" | #UdahPutusinAja dan berlatihlah bahwa shalat dan taatmu karena Allah semata
15. "aku pacaran positif kok" | bila ada pacaran yang positif, tentu ada pula neraka positif #UdahPutusinAja
16. "cuma pegangan tangan kok" | begitulah mengawali zina, semudah "cuma pegangan tangan" #UdahPutusinAja
17. "pacaran itu tergantung orangnya" | semua wanita yang hilang pusakanya, awalnya berkata begitu #UdahPutusinAja
18. "jangan suudzann, pacaran belum tentu begitu" | bukan berprasangka, tapi melihat yg buruk, mungkin yang tak terlihat lebih parah?
19. "mas, sy siap nikah, TAPI blm cukup duit, ortu blm setuju, kuliah blm lulus, blm kerja blm ada yg mau, blm yakin?" | *terdiam sy -_-
20. bila memang belum siap, #UdahPutusinAja | itulah langkah ksatria yang bisa kau ambil | bila engkau memang lelaki.
2. jangan inginkan hubungan tapi enggan ikatan | bila benar engkau lelaki, ucap sayang itu setelah nikahi
3. meminang wanita dan engkau masih harus yakinkan keluargamu? itu dusta | bila benar engkau lelaki, siapkan baru katakan
4. jangan mengumbar kata-kata bercabang haram sebelum waktunya | bila benar engkau lelaki, kata-katamu adalah nyawamu
5. wanita itu lemah hatinya terhadap manis kata | bila benar engkau lelaki, ringankan kata adalah perkara utama
6. katakan sayang lakukan hal terlarang, ucap cinta yg maksiat dipinta | bila benar engkau lelaki, harusnya engkau malu
7. katamu kau ingin kebaikan untuknya, yang kau lakukan mengambil masa depannya | dusta, itulah satu-satunya yang kau ajarkan
8. kau katakan kau serius, bagiku itu hanya tipudaya | serius itu menikahi, dan tiada keseriusan selain itu
9. memulai pinangan yang belum kau siapkan untuk akhiri adalah bohong | ibarat tak miliki uang namun mau memborong
10. katamu pacaran adalah penjajakan sebelum menikah | yang ada engkau mencoba-coba karena takutkan nikah
11. masa depan Muslimah yang kau jadikan mainan? | bila yang taat sejak awal saja mungkinkan sulit, apalagi yang dari awal maksiat?
12. tak perlu risau ambil keputusan, banyak Muslimah shalihah | dunia takkan pernah kehabisan mereka, yakinlah #UdahPutusinAja
13. "dia nggak mau aku putusin" | sejak kapan taat perlu izin manusia? sudahi maksiat sudah Allah perkenankan, itu cukup #UdahPutusinAja
14. "semenjak bersamanya aku rajin shalat, itu kan positif?" | #UdahPutusinAja dan berlatihlah bahwa shalat dan taatmu karena Allah semata
15. "aku pacaran positif kok" | bila ada pacaran yang positif, tentu ada pula neraka positif #UdahPutusinAja
16. "cuma pegangan tangan kok" | begitulah mengawali zina, semudah "cuma pegangan tangan" #UdahPutusinAja
17. "pacaran itu tergantung orangnya" | semua wanita yang hilang pusakanya, awalnya berkata begitu #UdahPutusinAja
18. "jangan suudzann, pacaran belum tentu begitu" | bukan berprasangka, tapi melihat yg buruk, mungkin yang tak terlihat lebih parah?
19. "mas, sy siap nikah, TAPI blm cukup duit, ortu blm setuju, kuliah blm lulus, blm kerja blm ada yg mau, blm yakin?" | *terdiam sy -_-
20. bila memang belum siap, #UdahPutusinAja | itulah langkah ksatria yang bisa kau ambil | bila engkau memang lelaki.
01. dalam banyak kasus, lelaki adalah yang paling tidak rela
saat diputus | seperti yang sudah diduga, karena rasa nikmatnya dihentikan
02. reaksinya beragam warna, mulai dari pundung sampai mutung | mulai dari gaya film korea sampai gaya film psikopat
03. diantara gaya lelaki yang diputus, ada yg paling menyebalkan | gaya teror perasaan, manfaatkan kelemahan wanita
04. "kalo lo putusin gw, gak ada gunanya gw hidup, gw gak tau deh besok lo masih liat gw napas atau nggak" | begini nih, teror perasaan
05. "lo liat deh, gw bakal uring2an belajar, gw nggak mau makan kl nggak lo jadi pacar gw" | lemah banget jadi lelaki (=_=);a
06. yang begini, justru harusnya semakin meyakinkanmu | dia tak layak sama sekali jadi suami atau ayah anak2 kelak, terlalu lemah
07. menghidupi dirinya saja tak mampu, bagaimana menghidupi dirimu? | dikit-dikit ngancem, dikit-dikit ngancem, ngancem kok dikit-dikit
08. sama hidupnya sendiri dia nggak bisa tanggung jawab, gimana tanggung jawab sama yang wajib? | mengeluh satu-satunya andalannya
09. bila ada yang main ancam teror perasaan beginian, nggak perlu direken | kamu bukan ibunya yang bertanggung jawab atasnya
10. nggak perlu merasa bersalah akan tindakan yg dia ancam mau lakukan | justru harusnya merasa bersalah bila turuti nafsunya
11. yang begini seperti bayi yang harus disuapi | mungkin nantipun engkau yang harus bekerja sementara dia main gim dirumah
12. bayangkan bila sudah menikah | "mas, kapan mau cari nafkah" | "kl lo singgung2 nafkah lagi, gw mogok napas!" *glek (_);
13. bayangkan bila sudah menikah | "mas, anu, pintunya kok blm diperbaiki?" | "kl lo bilang lagi gw minum obat nyamuk lo!" *glek (_);
14. bayangkan bila menikah | "mas, jangan mainan gim melulu dong" | "daripada gw berenti gim, lbh baik gw loncat dr monas!" *glek (_);
15. #UdahPutusinAja | berhenti maksiat tak perlukan izin manusia, karena ia sudah perintah Tuhannya manusia
16. lelaki sejati bukan pandai menggalau | karena itu takkan tertarik model pacaran
17. lelaki yg punya prinsip menyendiri saat belum siap, dan akan meminang saat sudah siap | lelaki yg tak punya prinsip lantas pacaran
18. lelaki sejati, bilapun lamaran ditolak | dia akan naik pohon kelapa, dan melihat masih banyak wanita lain yang menanti lamarannya
19. lelaki lemah, bila diputus | cari pohon lalu gantung diri, sayang yang dicari pohon cabai saja
20. pacaran selalu dimulai dengan pengorbanan, dan diakhiri saat ada korban | sebelum semua terjadi, baik kiranya akhiri sekarang
21. #UdahPutusinAja, jangan surut niat taatmu karena akting amatiran lelaki | airmatanya bukan tanda sayang, tapi tanda kelemahan
22. #UdahPutusinAja | lagipula engkau yang paling tahu, hanya kemaksiatan demi kemaksiatan yang kau buat saat bersamanya
23. #UdahPutusinAja | lebih baik engkau saksikan dia menangis sekarang, sebelum engkau yang menangis dan dia enggan bertanggung jawab
- Ustadz Felix Siauw –
02. reaksinya beragam warna, mulai dari pundung sampai mutung | mulai dari gaya film korea sampai gaya film psikopat
03. diantara gaya lelaki yang diputus, ada yg paling menyebalkan | gaya teror perasaan, manfaatkan kelemahan wanita
04. "kalo lo putusin gw, gak ada gunanya gw hidup, gw gak tau deh besok lo masih liat gw napas atau nggak" | begini nih, teror perasaan
05. "lo liat deh, gw bakal uring2an belajar, gw nggak mau makan kl nggak lo jadi pacar gw" | lemah banget jadi lelaki (=_=);a
06. yang begini, justru harusnya semakin meyakinkanmu | dia tak layak sama sekali jadi suami atau ayah anak2 kelak, terlalu lemah
07. menghidupi dirinya saja tak mampu, bagaimana menghidupi dirimu? | dikit-dikit ngancem, dikit-dikit ngancem, ngancem kok dikit-dikit
08. sama hidupnya sendiri dia nggak bisa tanggung jawab, gimana tanggung jawab sama yang wajib? | mengeluh satu-satunya andalannya
09. bila ada yang main ancam teror perasaan beginian, nggak perlu direken | kamu bukan ibunya yang bertanggung jawab atasnya
10. nggak perlu merasa bersalah akan tindakan yg dia ancam mau lakukan | justru harusnya merasa bersalah bila turuti nafsunya
11. yang begini seperti bayi yang harus disuapi | mungkin nantipun engkau yang harus bekerja sementara dia main gim dirumah
12. bayangkan bila sudah menikah | "mas, kapan mau cari nafkah" | "kl lo singgung2 nafkah lagi, gw mogok napas!" *glek (_);
13. bayangkan bila sudah menikah | "mas, anu, pintunya kok blm diperbaiki?" | "kl lo bilang lagi gw minum obat nyamuk lo!" *glek (_);
14. bayangkan bila menikah | "mas, jangan mainan gim melulu dong" | "daripada gw berenti gim, lbh baik gw loncat dr monas!" *glek (_);
15. #UdahPutusinAja | berhenti maksiat tak perlukan izin manusia, karena ia sudah perintah Tuhannya manusia
16. lelaki sejati bukan pandai menggalau | karena itu takkan tertarik model pacaran
17. lelaki yg punya prinsip menyendiri saat belum siap, dan akan meminang saat sudah siap | lelaki yg tak punya prinsip lantas pacaran
18. lelaki sejati, bilapun lamaran ditolak | dia akan naik pohon kelapa, dan melihat masih banyak wanita lain yang menanti lamarannya
19. lelaki lemah, bila diputus | cari pohon lalu gantung diri, sayang yang dicari pohon cabai saja
20. pacaran selalu dimulai dengan pengorbanan, dan diakhiri saat ada korban | sebelum semua terjadi, baik kiranya akhiri sekarang
21. #UdahPutusinAja, jangan surut niat taatmu karena akting amatiran lelaki | airmatanya bukan tanda sayang, tapi tanda kelemahan
22. #UdahPutusinAja | lagipula engkau yang paling tahu, hanya kemaksiatan demi kemaksiatan yang kau buat saat bersamanya
23. #UdahPutusinAja | lebih baik engkau saksikan dia menangis sekarang, sebelum engkau yang menangis dan dia enggan bertanggung jawab
- Ustadz Felix Siauw –
"Aku udah lama peratiin kamu, aku suka kamu dari
dulu". / Jadi sekarang mau melamar? Kalo sekarang berani melamar, ya
lanjut, kalo ngajak pacaran ya Jangan Mau!.
"Kamu itu spesial. Beda, gak seperti mantan-mantanku". / Hoeekss!! Dulu dia bilang gitu dgn mantan-mantannya dan akan bilang gitu juga dgn pacar-pacar berikutnya. #JanganMau
"Aku janji berikan yg terbaik untuk kamu". / Janji belaka.. Kalo dia janji berikan yg terbaik, dia akan MELAMAR kamu bukan ajak kamu pacaran. #JanganMau
"Aku sayang kamu, aku mau bersama kamu". / Kalo dia beneran sayang, tentu dia tdk akan meminta dirimu sebelum halal baginya. #JanganMau
"Ga usah mikir jauh jauh, kita jalanin dulu nanti baru liat arahnya kemana". / Kejadiannya si lelaki ngeliat kemana mana terus kamu ditinggalin. #JanganMau
"Kamu penyemangat belajarku". / Justru nanti dia yg akan merusak konsentrasi belajar kamu gara2 masalah pacaran yg maksiat banget deh! #JanganMau
"Kamu penyemangat ibadahku". / Ibadah iya, maksiat pacaran juga iya! Habis sholat terus lanjut ke maksiat? Jangan menaruh harapan sama yg kayak gini.! #JanganMau
"Kamu itu spesial. Beda, gak seperti mantan-mantanku". / Hoeekss!! Dulu dia bilang gitu dgn mantan-mantannya dan akan bilang gitu juga dgn pacar-pacar berikutnya. #JanganMau
"Aku janji berikan yg terbaik untuk kamu". / Janji belaka.. Kalo dia janji berikan yg terbaik, dia akan MELAMAR kamu bukan ajak kamu pacaran. #JanganMau
"Aku sayang kamu, aku mau bersama kamu". / Kalo dia beneran sayang, tentu dia tdk akan meminta dirimu sebelum halal baginya. #JanganMau
"Ga usah mikir jauh jauh, kita jalanin dulu nanti baru liat arahnya kemana". / Kejadiannya si lelaki ngeliat kemana mana terus kamu ditinggalin. #JanganMau
"Kamu penyemangat belajarku". / Justru nanti dia yg akan merusak konsentrasi belajar kamu gara2 masalah pacaran yg maksiat banget deh! #JanganMau
"Kamu penyemangat ibadahku". / Ibadah iya, maksiat pacaran juga iya! Habis sholat terus lanjut ke maksiat? Jangan menaruh harapan sama yg kayak gini.! #JanganMau
Nasehat adalah pengingat, terutama untuk diri sendiri, agar
berusaha taat, bukan agar terlihat hebat
Bila sariawan sudah berakar mati, senikmat apapun akan sakit
di bibir | bila hasud telah di hati, kebenaran yang terang pun akan dicibir
Orang yang pandir tak bisa diajak, apalagi yang sudah berasa hebat | bila kita tersenyum dikata mengejek, bila diam dikata takut berdebat
Niat hati memuji dia rasa disindir, saat kita nasehati dia merasa mahir | begitulah si pandir, curiganya tiada akhir
Paling bagus untuknya adalah berdoa, agar diberikan padanya hidayah | perkataan padanya percuma jua, karena baginya kita selalu salah
Serta mengambil pelajaran, agar jangan menjadi manusia sepertinya | jalan kita adalah kebenaran, namun orang lain bisa jadi ada benarnya
- Ustadz Felix Siauw –
Orang yang pandir tak bisa diajak, apalagi yang sudah berasa hebat | bila kita tersenyum dikata mengejek, bila diam dikata takut berdebat
Niat hati memuji dia rasa disindir, saat kita nasehati dia merasa mahir | begitulah si pandir, curiganya tiada akhir
Paling bagus untuknya adalah berdoa, agar diberikan padanya hidayah | perkataan padanya percuma jua, karena baginya kita selalu salah
Serta mengambil pelajaran, agar jangan menjadi manusia sepertinya | jalan kita adalah kebenaran, namun orang lain bisa jadi ada benarnya
- Ustadz Felix Siauw –
Cinta memang tak mungkin dipaksa tiada karena itu adalah anugerah,
namun ia bisa ditata agar sesuai dengan syariah
Cobalah berpuasa untuk mengekang cinta yang belum sepantasnya, agar ia tak menjadi dosa karena diumbar sebelum waktunya
Atau arahkan cinta untuk mengalun puji-pujian pada-Nya lewat pena, biar cinta jadikan lembaran-lembaran menarik yang layak dibaca
Bicara cinta pada lawan jenis memang menarik hati, namun mencintai dalam keheningan jua punya daya pikat tersendiri
Tak selamanya mencintai itu memiliki, terkadang cinta harus melepas pergi, jauhkan yang dicintai dari api
Tak selamanya mencintai itu harus berpegangan tangan dan mengumbar nafsu setan, menopeng cinta dengan kemaksiatan
Bagi lelaki pecinta Allah, memuliakan wanita adalah menjaga jarak dan melindungi izzah, tak mengajak wanita salah langkah
Bagi wanita pecinta Allah, menghormati pria adalah tidak mengumpankan manis harapan, yang membuat laki-laki resah gelisah
Sungguh pandangan mata, ucapan lisan, dan perbuatan badan adalah senar-senar asmara yang berbahaya, bagi pria apalagi wanita
Seseorang bicara dia belum sanggup menikah, namun selalu memuaskan matanya pada hal-hal yang bukan haknya, apakah ini?
Seseorang bicara dia belum siap menikah, namun tak berhenti berasyik-masyuk dengan lawan jenisnya, apa lagi ini?
Bicaralah cinta pada perjuangan dakwah menegakkan kehidupan Islami, tak banggakah kita mencintai yang paling Rasul cintai?
Katakanlah cinta pada pergerakan Islam yang harus terus dihela, tak senangkah kita membela apa yang Rasulullah bela dalam hidupnya?
Yang muda boleh bercinta, namun tidak dengan cara-cara kaum penyembah berhala, yang menjadikan cinta sebagai tandingan slain Dia
Bila belum sanggup mengikat cinta, maka bersabar adalah pilihan yang utama, bersabar untuk masa depan, masa yang lebih lama
Allah sayang pada mereka yang menjaga diri, terlebih lagi kaum muda yang memperhatikan harga diri
Belajarlah, menulislah, berkaryalah, berprestasilah, bergeraklah, asal jangan rusak masa depanmu dengan pacaran!
- Ustadz Felix Siauw –
Cobalah berpuasa untuk mengekang cinta yang belum sepantasnya, agar ia tak menjadi dosa karena diumbar sebelum waktunya
Atau arahkan cinta untuk mengalun puji-pujian pada-Nya lewat pena, biar cinta jadikan lembaran-lembaran menarik yang layak dibaca
Bicara cinta pada lawan jenis memang menarik hati, namun mencintai dalam keheningan jua punya daya pikat tersendiri
Tak selamanya mencintai itu memiliki, terkadang cinta harus melepas pergi, jauhkan yang dicintai dari api
Tak selamanya mencintai itu harus berpegangan tangan dan mengumbar nafsu setan, menopeng cinta dengan kemaksiatan
Bagi lelaki pecinta Allah, memuliakan wanita adalah menjaga jarak dan melindungi izzah, tak mengajak wanita salah langkah
Bagi wanita pecinta Allah, menghormati pria adalah tidak mengumpankan manis harapan, yang membuat laki-laki resah gelisah
Sungguh pandangan mata, ucapan lisan, dan perbuatan badan adalah senar-senar asmara yang berbahaya, bagi pria apalagi wanita
Seseorang bicara dia belum sanggup menikah, namun selalu memuaskan matanya pada hal-hal yang bukan haknya, apakah ini?
Seseorang bicara dia belum siap menikah, namun tak berhenti berasyik-masyuk dengan lawan jenisnya, apa lagi ini?
Bicaralah cinta pada perjuangan dakwah menegakkan kehidupan Islami, tak banggakah kita mencintai yang paling Rasul cintai?
Katakanlah cinta pada pergerakan Islam yang harus terus dihela, tak senangkah kita membela apa yang Rasulullah bela dalam hidupnya?
Yang muda boleh bercinta, namun tidak dengan cara-cara kaum penyembah berhala, yang menjadikan cinta sebagai tandingan slain Dia
Bila belum sanggup mengikat cinta, maka bersabar adalah pilihan yang utama, bersabar untuk masa depan, masa yang lebih lama
Allah sayang pada mereka yang menjaga diri, terlebih lagi kaum muda yang memperhatikan harga diri
Belajarlah, menulislah, berkaryalah, berprestasilah, bergeraklah, asal jangan rusak masa depanmu dengan pacaran!
- Ustadz Felix Siauw –
Lelaki biasa abis manis sepah dibuang | salah wanita juga,
udah tau hubungan nggak ada komitmen, malah umpankan jadi sepah?
lelaki buaya darat, buseet, aku ketipu lagii! | hehe.. udah dibikin lagu tuh, salah wanitanya, udah tau buaya, masih direken
tanpa komitmen akad, alias pacaran doang | lelaki pasti menipu (kalo dia bilang "nggak kok, gue jujur kok" >> itu tanda dia dah nipu)
apalagi HTS (Hubungan Tanpa Status) , haduh, kakak-adek-lah, mami-papi-lah, engkong-cucu-lah | nepu-nepu aja tuh, yg ada lelaki mah cari nikmat tanpa konsekuensi
untuk dapetin yg dia mau, lelaki siapkan ratusan cara (lebih) | sampai satu saat engkau tahu engkau korban yang kesekian kali? (lebih)
mau denger berapa banyak lagi wanita yg nyesel karena pacaran mengambil kehormatan dan masa depan? | baru kau mau sedikit mikir?
hargai kehormatan yang tiada terganti, pastikan hanya untuk calon suami | jangan digadai dan dijadikan taruhan dengan pacaran
hari ini mungkin kau berkata "pacar saya nggak begitu kok?!" | tunggu waktu saja sampai permintaannya mesum, bila ia lelaki normal
sudahlah, sadarlah, apa sampai dirimu jadi tokoh utama dalam cerita diawal | barulah engkau mau mendengar?!
semoga Muslimah kami termasuk yang mudah menerima pelajaran | semoga Muslim kami termasuk yang berani ambil keputusan | #UdahPutusinAja.
- Ustadz Felix Siauw –
lelaki buaya darat, buseet, aku ketipu lagii! | hehe.. udah dibikin lagu tuh, salah wanitanya, udah tau buaya, masih direken
tanpa komitmen akad, alias pacaran doang | lelaki pasti menipu (kalo dia bilang "nggak kok, gue jujur kok" >> itu tanda dia dah nipu)
apalagi HTS (Hubungan Tanpa Status) , haduh, kakak-adek-lah, mami-papi-lah, engkong-cucu-lah | nepu-nepu aja tuh, yg ada lelaki mah cari nikmat tanpa konsekuensi
untuk dapetin yg dia mau, lelaki siapkan ratusan cara (lebih) | sampai satu saat engkau tahu engkau korban yang kesekian kali? (lebih)
mau denger berapa banyak lagi wanita yg nyesel karena pacaran mengambil kehormatan dan masa depan? | baru kau mau sedikit mikir?
hargai kehormatan yang tiada terganti, pastikan hanya untuk calon suami | jangan digadai dan dijadikan taruhan dengan pacaran
hari ini mungkin kau berkata "pacar saya nggak begitu kok?!" | tunggu waktu saja sampai permintaannya mesum, bila ia lelaki normal
sudahlah, sadarlah, apa sampai dirimu jadi tokoh utama dalam cerita diawal | barulah engkau mau mendengar?!
semoga Muslimah kami termasuk yang mudah menerima pelajaran | semoga Muslim kami termasuk yang berani ambil keputusan | #UdahPutusinAja.
- Ustadz Felix Siauw –
BILA anda berpikir, Allah memuliakan hamba-Nya dengan
kekayaan dan menghinakan hambanya dengan kemiskinan, anda salah
BILA anda berpikir, Allah memuliakan hamba-Nya dengan kemiskinan, dan menghinakan hamba-Nya dengan kekayaan, anda juga salah
ALLAH bisa memuliakan dengan kemiskinan layaknya Nabi Ayyub, dan bisa menghinakan dengan kekayaan laksana Fir'aun
ALLAH bisa memuliakan dengan kekayaan laksana Nabi Sulaiman, dan bisa menghinakan dengan kemiskinan bila Allah mau
"maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya" (QS 35:10) | dan Allah memberikannya pada yang beriman pada Islam
"kemuliaan itu hanyalah milik Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi yang mukmin, tetapi kaum munafik itu tiada mengetahui" (QS 63:8)
MAKA tatkala menetapi syariat Allah seseorang jadi mulia, bila berpaling darinya menjadilah dia terhina
BILA MENETAPI syariat membuatmu menderita maka itu mulia, bila menetapi syariat membuatmu kaya itupun mulia
BILA MENYALAHI syariah lantas bertabur harta sesungguhnya itu hina, bila menyalahi syariah lalu sengsara maka itu sepantasnya
JADI letak kemuliaan adalah ketaatan, dan letak kehinaan adalah kemaksiatan
BILA bersedekah seutuh niat ikhlas malah amblas harta, bersyukurlah berarti amalmu di akhirat dibalas sempurna
BILA bersedekah lantas Allah tambah kenikmatan harta, bersyukurlah karena Allah ingin engkau lebih banyak berderma
TAPI bila akrab dengan riba lalu kaya maka segeralah bertaubat, sungguh itu hanya kehinaaan dari Allah berbungkus nikmat
APABILA engkau akrabi riba lalu diuji jatuh bangkrut, itu teguran Allah dan segeralah taubat sebelum dijemput maut
MENETAPI diri dalam syariat Allah, lebih penting daripada miskin atau kaya
BILA dirimu memilih nyaman miskin, silakan asal taat, bila dirimu nyaman kaya, silakan asal sesuai syariat
YANG PARAH bila engkau kaya lalu tiada taat, lebih parah lagi engkau miskin lalu tambahi maksiat
KAYA belum tentu mulia, miskin belum pasti mulia, menetapi syariat jelas mulia, baik engkau miskin atau kaya
KARENA bagi seorang mukmin letak bahagia ada pada taat, dan letak sengsara ada pada maksiat
SEMOGA engkau dimuliakan Allah karena menetapi syariat, semoga aku dimuliakan Allah juga karena menetapi syariat :D
- Ustadz Felix Siauw –
BILA anda berpikir, Allah memuliakan hamba-Nya dengan kemiskinan, dan menghinakan hamba-Nya dengan kekayaan, anda juga salah
ALLAH bisa memuliakan dengan kemiskinan layaknya Nabi Ayyub, dan bisa menghinakan dengan kekayaan laksana Fir'aun
ALLAH bisa memuliakan dengan kekayaan laksana Nabi Sulaiman, dan bisa menghinakan dengan kemiskinan bila Allah mau
"maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya" (QS 35:10) | dan Allah memberikannya pada yang beriman pada Islam
"kemuliaan itu hanyalah milik Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi yang mukmin, tetapi kaum munafik itu tiada mengetahui" (QS 63:8)
MAKA tatkala menetapi syariat Allah seseorang jadi mulia, bila berpaling darinya menjadilah dia terhina
BILA MENETAPI syariat membuatmu menderita maka itu mulia, bila menetapi syariat membuatmu kaya itupun mulia
BILA MENYALAHI syariah lantas bertabur harta sesungguhnya itu hina, bila menyalahi syariah lalu sengsara maka itu sepantasnya
JADI letak kemuliaan adalah ketaatan, dan letak kehinaan adalah kemaksiatan
BILA bersedekah seutuh niat ikhlas malah amblas harta, bersyukurlah berarti amalmu di akhirat dibalas sempurna
BILA bersedekah lantas Allah tambah kenikmatan harta, bersyukurlah karena Allah ingin engkau lebih banyak berderma
TAPI bila akrab dengan riba lalu kaya maka segeralah bertaubat, sungguh itu hanya kehinaaan dari Allah berbungkus nikmat
APABILA engkau akrabi riba lalu diuji jatuh bangkrut, itu teguran Allah dan segeralah taubat sebelum dijemput maut
MENETAPI diri dalam syariat Allah, lebih penting daripada miskin atau kaya
BILA dirimu memilih nyaman miskin, silakan asal taat, bila dirimu nyaman kaya, silakan asal sesuai syariat
YANG PARAH bila engkau kaya lalu tiada taat, lebih parah lagi engkau miskin lalu tambahi maksiat
KAYA belum tentu mulia, miskin belum pasti mulia, menetapi syariat jelas mulia, baik engkau miskin atau kaya
KARENA bagi seorang mukmin letak bahagia ada pada taat, dan letak sengsara ada pada maksiat
SEMOGA engkau dimuliakan Allah karena menetapi syariat, semoga aku dimuliakan Allah juga karena menetapi syariat :D
- Ustadz Felix Siauw –
"Orang bijak taat pajak" >> slogan yg
bertentangan dg Islam | "Orang taat dizalimi pajak" lebih sesuai dg
keadaan ummat sekarang @ZaimSaidi
orang kalap dan orang kalem | kelihatan dari statusnya
selalu hati-hati dengan pertanyaanmu | pertanyaanmu cerminkan kualitas akalmu
orang panik dan orang cerdik | ketahuan dari caranya posting
aku bertanya karena aku tak paham, bukan karena dia yang tak paham | aku bertanya sebab dia paham, bukan karena aku yang paham
telitilah sebelum bertanya | bertanyalah sebelum tersalah
dalam belajar tidak ada kata salah | enggan belajar itulah masalah
belajarlah untuk bertanya | bertanyalah untuk belajar
bertanyalah yang baik | postinglah yang bermanfaat | temanmu akan bertambah | tidak perlu kalap dan panik
pepatah bahasa palembangnya mah | "if you pick up a wrong fight, make sure to pick the right weapon" hehe..
kato mamang-mamang wong kito palembang | "bebala samo wong gilo | pacak-pacak jadi gilo galo"
kecerdasan itu bila bisa mencintai kawan | dan kebijaksanaan itu bila bisa mencintai lawan
terbukanya akal tersebab belajar | terbukanya hati karena biasa
- Ustadz Felix Siauw –
selalu hati-hati dengan pertanyaanmu | pertanyaanmu cerminkan kualitas akalmu
orang panik dan orang cerdik | ketahuan dari caranya posting
aku bertanya karena aku tak paham, bukan karena dia yang tak paham | aku bertanya sebab dia paham, bukan karena aku yang paham
telitilah sebelum bertanya | bertanyalah sebelum tersalah
dalam belajar tidak ada kata salah | enggan belajar itulah masalah
belajarlah untuk bertanya | bertanyalah untuk belajar
bertanyalah yang baik | postinglah yang bermanfaat | temanmu akan bertambah | tidak perlu kalap dan panik
pepatah bahasa palembangnya mah | "if you pick up a wrong fight, make sure to pick the right weapon" hehe..
kato mamang-mamang wong kito palembang | "bebala samo wong gilo | pacak-pacak jadi gilo galo"
kecerdasan itu bila bisa mencintai kawan | dan kebijaksanaan itu bila bisa mencintai lawan
terbukanya akal tersebab belajar | terbukanya hati karena biasa
- Ustadz Felix Siauw –
01. percaya atau tidak percaya | hidupmu benar-benar
dipengaruhi dari orang yang engkau follow | kok bisa? kita lanjut ya..
02. karena cara kerja akal manusia itu sederhana | dalam level alami akal kita bekerja mirip-mirip "Search Engine" | hehe..
03. artinya informasi mana yang paling sering masuk ke akal | maka informasi itulah yang paling mungkin kita keluarkan
04. dalam level normal | kita menganggap sesuatu itu benar karena itu sering kita dengar (sugesti) | jarang yang betul-betul membuktikan
05. artinya apapun yang kita terima baik baca atau dengar | bila itu cukup banyak repetisinya | ianya akan merubah kita, pola pikir kita
06. kesimpulannya | twit yang kita baca sehari-hari, itulah yang membentuk pola pikir kita | mungkin kita tiada sadari itu
07. sudah ada penelitiannya kok | bahwa kata-kata yang ia baca itu mempengaruhi mood seseorang | valid
08. jadi membaca twit yang sinis, hasad, dengki, bully, dan sebagainya | mempengaruhi kita jadi yang semisalnya
09. liat aja, biasanya yang hobinya ngebully | followernya kebanyakan se-ide, dan yang difollow pun jelas yang begitu juga
10. jangan heran kenapa kita bawaan mellow melulu | mungkin following yang twit galau semua? hehe..
11. kesalahan yang diulang berkali-kali akan jadi kewajaran | twit yang kita baca berulang kali, juga mempengaruhi kita
12. jangan heran kenapa kita sulit khusnu-dzann | mungkin yang kita follow isinya sinis penuh caci-maki?
13. sebaliknya | bila yang kita follow isinya twit yang memotivasi, mencerahkan, mengutip ayat atau hadits | sekiranya hasilnya?
14. mudahnya gini deh | teko yang kita isi air akan keluar air | teko yang diisi kopi akan keluar kopi | cara pikir dipengaruhi twitt
15. tentu ini asumsinya dalam kondisi normal | bagi yang sudah punya filter akal | twitt orang lain nggak semudah itu pengaruhi dia
16. masih nggak percaya? | coba perhatikan deh following seseorang | sedikit banyak akan mengartikan siapa dia
17. dan mungkin kita bakal berpikir "ooo.. pantes aja orangnya begini, followingnya yang begini-begini to.." hehehe...
18. cara paling enak gunakan twitter untuk berubah baik adalah | follow yang manfaat dunia-akhirat | yang selalu ingatkan dan kasi nasihat
19. follow yang sering keluarkan kutipan ayat dan hadits juga bagus, atau yang ceritakan Rasulullah | agar yang kita baca semua baik
20. yang twittnya ngasal dan bocor nggak perlu difollow | akal kita terlalu berharga untuk tercemar hal-hal yang nggak Islami
21. hidup memang nggak hanya di twitter | tapi twitter terbukti jadi alat yang baik bagi dakwah | nasihat pribadi di ponsel
22. "tapi nggak nahan kalo follow ustadz2, twittnya jleb melulu" | kan katanya mau berubah? terkadang sakit itu bagian dari belajar
23. follow yang salih, memang kadang menyakitkan, tapi kita belajar | follow yang liberalis, sudah bikin sakit, juga bikin sesat | hehe..
24. "tapi semenjak aku follow yang baik2, jadi rasa berdosa banget" | bagus kan? sahabat terbaik itu yg amalnya buat kita merasa kurang
25. daripada follow ramalan-ramalan? | kalo doi bener bisa ramal, udah kaya dia, nggak usah twitt lagi hehe.. | yang bohong2 tinggalin deh
26. bukan hanya lisan dan amal yang perlu dijaga | karena terjaganya lisan diawali terjaganya mata yang membaca, dan telinga yang menyimak
27. after all | manusia memang tercipta dengan sunatullah mengikuti "memfollow" | karenanya, mari follow hanya yang baik
- Ustadz Felix Siauw –
02. karena cara kerja akal manusia itu sederhana | dalam level alami akal kita bekerja mirip-mirip "Search Engine" | hehe..
03. artinya informasi mana yang paling sering masuk ke akal | maka informasi itulah yang paling mungkin kita keluarkan
04. dalam level normal | kita menganggap sesuatu itu benar karena itu sering kita dengar (sugesti) | jarang yang betul-betul membuktikan
05. artinya apapun yang kita terima baik baca atau dengar | bila itu cukup banyak repetisinya | ianya akan merubah kita, pola pikir kita
06. kesimpulannya | twit yang kita baca sehari-hari, itulah yang membentuk pola pikir kita | mungkin kita tiada sadari itu
07. sudah ada penelitiannya kok | bahwa kata-kata yang ia baca itu mempengaruhi mood seseorang | valid
08. jadi membaca twit yang sinis, hasad, dengki, bully, dan sebagainya | mempengaruhi kita jadi yang semisalnya
09. liat aja, biasanya yang hobinya ngebully | followernya kebanyakan se-ide, dan yang difollow pun jelas yang begitu juga
10. jangan heran kenapa kita bawaan mellow melulu | mungkin following yang twit galau semua? hehe..
11. kesalahan yang diulang berkali-kali akan jadi kewajaran | twit yang kita baca berulang kali, juga mempengaruhi kita
12. jangan heran kenapa kita sulit khusnu-dzann | mungkin yang kita follow isinya sinis penuh caci-maki?
13. sebaliknya | bila yang kita follow isinya twit yang memotivasi, mencerahkan, mengutip ayat atau hadits | sekiranya hasilnya?
14. mudahnya gini deh | teko yang kita isi air akan keluar air | teko yang diisi kopi akan keluar kopi | cara pikir dipengaruhi twitt
15. tentu ini asumsinya dalam kondisi normal | bagi yang sudah punya filter akal | twitt orang lain nggak semudah itu pengaruhi dia
16. masih nggak percaya? | coba perhatikan deh following seseorang | sedikit banyak akan mengartikan siapa dia
17. dan mungkin kita bakal berpikir "ooo.. pantes aja orangnya begini, followingnya yang begini-begini to.." hehehe...
18. cara paling enak gunakan twitter untuk berubah baik adalah | follow yang manfaat dunia-akhirat | yang selalu ingatkan dan kasi nasihat
19. follow yang sering keluarkan kutipan ayat dan hadits juga bagus, atau yang ceritakan Rasulullah | agar yang kita baca semua baik
20. yang twittnya ngasal dan bocor nggak perlu difollow | akal kita terlalu berharga untuk tercemar hal-hal yang nggak Islami
21. hidup memang nggak hanya di twitter | tapi twitter terbukti jadi alat yang baik bagi dakwah | nasihat pribadi di ponsel
22. "tapi nggak nahan kalo follow ustadz2, twittnya jleb melulu" | kan katanya mau berubah? terkadang sakit itu bagian dari belajar
23. follow yang salih, memang kadang menyakitkan, tapi kita belajar | follow yang liberalis, sudah bikin sakit, juga bikin sesat | hehe..
24. "tapi semenjak aku follow yang baik2, jadi rasa berdosa banget" | bagus kan? sahabat terbaik itu yg amalnya buat kita merasa kurang
25. daripada follow ramalan-ramalan? | kalo doi bener bisa ramal, udah kaya dia, nggak usah twitt lagi hehe.. | yang bohong2 tinggalin deh
26. bukan hanya lisan dan amal yang perlu dijaga | karena terjaganya lisan diawali terjaganya mata yang membaca, dan telinga yang menyimak
27. after all | manusia memang tercipta dengan sunatullah mengikuti "memfollow" | karenanya, mari follow hanya yang baik
- Ustadz Felix Siauw –
Dekat Al-Qur'an dan Hadits, bicaranya manfaat diamnya taat |
jauh Al-Qur'an dan Hadits, bicaranya mudharat diamnya khianat.- Ustadz Felix Siauw-
usaha nggak sabar, siap-siap buyar | menikah nggak sabar,
bakal lekas bubar | beragama nggak sabar, urusan nggak kelar
lelaki yang mundur dari pacaran karena tau diri belum mampu | laksana anak panah yang mundur ditarik dari busurnya untuk maju
lelaki yang jaga diri dari interaksi dengan wanita karena belum siap | laksana ksatria tak masuki perang yang ia belum sanggup
lelaki yang habiskan masa muda mengilmui agama | ibarat diasah di kawah candradimuka | ia sebaik-baik suami dan pimpinan keluarga
lelaki jangan engkau terburu-buru, dunia takkan habis wanita | kelak engkau sudah berilmu, yang salihah kan bertabur didepan mata
wanita jangan engkau terburu-buru, nafsu merusak akal dan jiwa | bila masih tersisa kehormatanmu, lelaki salih mengantri memuliakannya
- Ustadz Felix Siauw –
lelaki yang mundur dari pacaran karena tau diri belum mampu | laksana anak panah yang mundur ditarik dari busurnya untuk maju
lelaki yang jaga diri dari interaksi dengan wanita karena belum siap | laksana ksatria tak masuki perang yang ia belum sanggup
lelaki yang habiskan masa muda mengilmui agama | ibarat diasah di kawah candradimuka | ia sebaik-baik suami dan pimpinan keluarga
lelaki jangan engkau terburu-buru, dunia takkan habis wanita | kelak engkau sudah berilmu, yang salihah kan bertabur didepan mata
wanita jangan engkau terburu-buru, nafsu merusak akal dan jiwa | bila masih tersisa kehormatanmu, lelaki salih mengantri memuliakannya
- Ustadz Felix Siauw –
01. KPAI merilis data 62.7% siswi SMP sudah tidak perawan
lagi pada tahun 2008 | terlepas perdebatan seputarnya, ini tamparan buat kita
02. tanya hati, lihat fakta | sekira 62.7% siswi SMP yang tidak perawan ini, apa awalnya mereka melakukan hubungan nista? | jelas pacaran
03. mau sewot dengan fakta ini, silakan | mau mengambil amaran, keutamaan | yang jelas secara kualitatif, pergaulan sekarang mengerikan
04. bermesraan di muka umum, berpangkuan di kolam renang, berciuman di restoran | itu yang ditampakkan, tentu lebih yang disembunyikan
05. bila anda nyaman dengan semua itu silakan | namun masih banyak hamba Allah yang takut murka-Nya | dan kepada mereka kami mengajak
06. remaja Muslim sekarang dibombardir opini sesat | yang menghias zina dengan kata cinta, menghias maksiat atas modernitas
07. membiasakan maksiat, melegalisasi kemesuman | seolah itu barang biasa, seolah itu hal lumrah
08. lelaki merasa tidak jantan sebelum mengambil keperawanan | dan wanita anggap hilang keperawanan tanda kelakuan | na'udzubillah
09. hidup di dunia kapitalis memang miris | dimana kenikmatan jadi perburuan | dan yang menjaga agama dianggap gila
10. sementara pacaran terus dicarikan pembenaran dan alasan | tiap hari bertambah wanita yang kehilangan kehormatan dan masa depan
11. mau tersadar ataupun tidak itu sebuah pilihan | tiada yang mengingatkan beroleh keuntungan atau kerugian
12. syaitan tidak bodoh, ia menyesatkan sedikit demi sedikit | setelah ia cukup besar untuk dilawan, tiada yang tersisa selain sakit
13. nikmat berterus dimasa depan diganti nikmat singkat masa kini | sudahlah semua digadai lalu ditinggal pergi | rugi dua kali
14. lelaki normal tentu punya syahwat bila dengan wanita berdekat | maka jangan beri kesempatan jangan beri peluang
15. ingat baik-baik | kita berbicara tentang kehormatan wanita | sesuatu yang tak Allah jadikan dua | sesuatu yang tak ada kembalinya
16. selamat berpikir dan selamat menimbang | bila Allah dan Rasul yang sungguh kita yakini benar | maka pacaran bukan jalan yang halal
17. menikahlah, bila sudah dihias kedewasaanmu dengan iman dan ilmu | bila belum, maka mulia dan terhormat bagimu menunggu
18. menantilah sambil bersiap | hafalkan ayat Al-Qur'an agar kelak sempurna tuntunanmu pada keluarga | atau baik dirimu dalam mendidik anak
19. lelaki baik tidak datang dengan jalan pacaran | wanita baik tidak rela didatangi dengan cara pacaran
20. rengkuh ilmu | uraikan sifat pasangan idamanmu | bawa lewat doamu | pantaskan dirimu | lalu berharaplah Allah kabulkan bagimu
- Ustadz Felix Siauw-
02. tanya hati, lihat fakta | sekira 62.7% siswi SMP yang tidak perawan ini, apa awalnya mereka melakukan hubungan nista? | jelas pacaran
03. mau sewot dengan fakta ini, silakan | mau mengambil amaran, keutamaan | yang jelas secara kualitatif, pergaulan sekarang mengerikan
04. bermesraan di muka umum, berpangkuan di kolam renang, berciuman di restoran | itu yang ditampakkan, tentu lebih yang disembunyikan
05. bila anda nyaman dengan semua itu silakan | namun masih banyak hamba Allah yang takut murka-Nya | dan kepada mereka kami mengajak
06. remaja Muslim sekarang dibombardir opini sesat | yang menghias zina dengan kata cinta, menghias maksiat atas modernitas
07. membiasakan maksiat, melegalisasi kemesuman | seolah itu barang biasa, seolah itu hal lumrah
08. lelaki merasa tidak jantan sebelum mengambil keperawanan | dan wanita anggap hilang keperawanan tanda kelakuan | na'udzubillah
09. hidup di dunia kapitalis memang miris | dimana kenikmatan jadi perburuan | dan yang menjaga agama dianggap gila
10. sementara pacaran terus dicarikan pembenaran dan alasan | tiap hari bertambah wanita yang kehilangan kehormatan dan masa depan
11. mau tersadar ataupun tidak itu sebuah pilihan | tiada yang mengingatkan beroleh keuntungan atau kerugian
12. syaitan tidak bodoh, ia menyesatkan sedikit demi sedikit | setelah ia cukup besar untuk dilawan, tiada yang tersisa selain sakit
13. nikmat berterus dimasa depan diganti nikmat singkat masa kini | sudahlah semua digadai lalu ditinggal pergi | rugi dua kali
14. lelaki normal tentu punya syahwat bila dengan wanita berdekat | maka jangan beri kesempatan jangan beri peluang
15. ingat baik-baik | kita berbicara tentang kehormatan wanita | sesuatu yang tak Allah jadikan dua | sesuatu yang tak ada kembalinya
16. selamat berpikir dan selamat menimbang | bila Allah dan Rasul yang sungguh kita yakini benar | maka pacaran bukan jalan yang halal
17. menikahlah, bila sudah dihias kedewasaanmu dengan iman dan ilmu | bila belum, maka mulia dan terhormat bagimu menunggu
18. menantilah sambil bersiap | hafalkan ayat Al-Qur'an agar kelak sempurna tuntunanmu pada keluarga | atau baik dirimu dalam mendidik anak
19. lelaki baik tidak datang dengan jalan pacaran | wanita baik tidak rela didatangi dengan cara pacaran
20. rengkuh ilmu | uraikan sifat pasangan idamanmu | bawa lewat doamu | pantaskan dirimu | lalu berharaplah Allah kabulkan bagimu
- Ustadz Felix Siauw-
Ada yang bilang: "negara kita itu heterogen, nggak
semua orang setuju syariat Islam (hukum Islam)!"
@felixiauw: Perasaan semua orang nggak diminta persetujuan ketika diterapkan demokrasi, ya nggak?!
@felixiauw: Perasaan semua orang nggak diminta persetujuan ketika diterapkan demokrasi, ya nggak?!
Orang yg menyuarkan "kebebasan" dalam semua hal
adalah corong kemaksiatan. ~@JamilAzzaini
1. teruntuk generasi Muslim pelanjut kisah Muhammad bin
Abdullah dan pengemban risalahnya | kami bagikan cerita yang harus anda simak
2. bagimu generasi akhir zaman yg hidup dimana banyak masalah dan miskin ulama | luangkan sejenak waktu akan apa yg akan kami paparkan
3. setiap hari kami membuka email, dan datang kepada kami ratusan keluh kesah | cerita hidup yang tak pernah terulang masa
4. ada 2 hal yang paling banyak diantaranya | juga paling menyakitkan untuk dibaca dan dijawab oleh kami
5. bila ia datang dari yg masih sendiri, maka hubungan diluar nikah ceritanya | bila ia datang dari yg sudah bersama, selingkuh kisahnya
6. bukan satu-dua-tiga, tapi ratusan bahkan jutaan diluar sana yang tak dijangkau mata | inilah penyakit masa kita, zina namanya
7. mungkin engkau anggap ini berlebihan, mitos semata | engkau mungkin tidak akan menyadarinya hingga hal itu menimpa dirimu
8. semua kisah mengerikan itu pada awalnya hanya candaan, mainan, coba-cobaan | yang dibungkus kelicikan bernama pacaran
9. awalnya menyenangkan, awalnya seolah semua terasa indah | sampai terjadilah hal yang memalukan dan lelaki takkan mau tanggung jawabnya
10. perlu diketahui wanita, tiada pria normal yg tak bernafsu saat dekat | "tidak" mungkin di bibirnya, namun "iya" adl fitrahnya
11. setan itu penguji, tidak perlu diuji, apalagi diberi kesempatan emas | khalwatmu berikan bukan hanya peluang, namun kepastian maksiat
12. kata-kata mesra akan menuntut belaian, belaian menghantar pada kontak yg lebih intim | diawali dari kecil, begitulah maksiat
13. lalu pada satu saat, bisikan setan akan kalahkan akal sehat | jiwamu telah dibeli setan, tak bisa kau kendalikan lagi jiwamu
14. masyaAllah | kenikmatan sesaat pacaran kau tukar dengan kenikmatan dunia dan keabadian yang ditawarkan Allah padamu
15. mungkin saat itu tak terpikir olehmu ujung peristiwa | namun setelah semuanya berakhir, akankah sedetikpun senang menghampiri?
16. tangisan, rasa bersalah, rasa tak suci, tanggung jawab pada Allah dan orangtua, anak-anak kelak? | menghantui seumur hidupmu
17. setelahnya kau harapkan tanggungjawab lelaki? | lucu ya? kau harapkan tanggungjawab org yg baru saja tunjukkan khianat pada Tuhannya
18. pacaran memang tak jamin seseorang zina | namun kebanyakan zina dari sana asalnya | oh, kalau aku jadi kau, takkan kuragukan itu
19. kau boleh membantahku dengan apapun rupanya | namun di hati kecilmu engkau tahu yg kusampaikan adl benar adanya
20. tertutup kemungkinan salah bagi Allah dan Rasul-Nya | maka kami hanyalah bertugas sampaikan kebenaran dan peringatan
21. bilapun setelah pacaran engkau menikah | apa yang mau diharapkan pada lelaki yg habiskan muda untuk kejar kenikmatan dunia semata?
22. tak perlu pura-pura terkejut bila ia melirik wanita lain | dia pelajari itu saat pacaran denganmu, berani lakukan maksiat
23. jangan pula terpana saat ia berkata kasar | karena yang diinginkannya sudah didapat, dan jelas keinginannya bukan ridha-Nya
24. terimalah bila ia lalaikan nafkah lahir-batin | karena tanggungjawab memang tak pernah dilatih pada saat pacaran denganmu
25. wajar pula dia tak pernah membimbing dan mendidikmu dengan Islam | karena dulu diapun sulit mendidik dirinya untuk taat
26. jangan harapkan imam yang baik bagi anak-anakmu | karena taat tak pernah berkawan dengan pacaran yang maksiat
27. masyaAllah, tak ada maksud kami sampaikan ini untuk membuat takut | adl karena rasa sayang kami pada Muslimah generasi berikut
28. bila engkau rasakan salah pada apa yang kami sampaikan, segera berikan sepenggal nasehat agar kami dapatkan ampunan
29. bila engkau temukan kebaikan pada susunan catatan, segeralah ambil tindakan untuk selamatkan masa depan | #UdahPutusinAja
30. sekarang sebelum sesal menjelang, lakukan keputusan terbaik yang bisa kau ambil sebagai seorang Muslimah | #UdahPutusinAja
31. #UdahPutusinAja | pantaskan diri, penuhi kewajiban Ilahi | dengannya engkau bisa berharap pendamping terbaik disisi, dunia dan surga
32. #UdahPutusinAja | jangan sampai engkau jadi budak maksiat, yg kesekian kalinya menyadari bahwa masa depan itu didapat dengan taat
33. #UdahPutusinAja | ada hal yang perlu dicoba, dan ada hal yang jangan sampai dicoba, pacaran termasuk salah satu yang tak perlu dicoba
34. #UdahPutusinAja | agar bisa engkau bawa harga dirimu seutuhnya saat bertemu dengan lelaki yg membawamu ke mahligai pernikahan
35. #UdahPutusinAja | one sin leads another, satu dosa akan menyeret 1000 dosa yang lain | sudahi sebelum semuanya terlanjur ....
- Ustadz Felix Siauw –
2. bagimu generasi akhir zaman yg hidup dimana banyak masalah dan miskin ulama | luangkan sejenak waktu akan apa yg akan kami paparkan
3. setiap hari kami membuka email, dan datang kepada kami ratusan keluh kesah | cerita hidup yang tak pernah terulang masa
4. ada 2 hal yang paling banyak diantaranya | juga paling menyakitkan untuk dibaca dan dijawab oleh kami
5. bila ia datang dari yg masih sendiri, maka hubungan diluar nikah ceritanya | bila ia datang dari yg sudah bersama, selingkuh kisahnya
6. bukan satu-dua-tiga, tapi ratusan bahkan jutaan diluar sana yang tak dijangkau mata | inilah penyakit masa kita, zina namanya
7. mungkin engkau anggap ini berlebihan, mitos semata | engkau mungkin tidak akan menyadarinya hingga hal itu menimpa dirimu
8. semua kisah mengerikan itu pada awalnya hanya candaan, mainan, coba-cobaan | yang dibungkus kelicikan bernama pacaran
9. awalnya menyenangkan, awalnya seolah semua terasa indah | sampai terjadilah hal yang memalukan dan lelaki takkan mau tanggung jawabnya
10. perlu diketahui wanita, tiada pria normal yg tak bernafsu saat dekat | "tidak" mungkin di bibirnya, namun "iya" adl fitrahnya
11. setan itu penguji, tidak perlu diuji, apalagi diberi kesempatan emas | khalwatmu berikan bukan hanya peluang, namun kepastian maksiat
12. kata-kata mesra akan menuntut belaian, belaian menghantar pada kontak yg lebih intim | diawali dari kecil, begitulah maksiat
13. lalu pada satu saat, bisikan setan akan kalahkan akal sehat | jiwamu telah dibeli setan, tak bisa kau kendalikan lagi jiwamu
14. masyaAllah | kenikmatan sesaat pacaran kau tukar dengan kenikmatan dunia dan keabadian yang ditawarkan Allah padamu
15. mungkin saat itu tak terpikir olehmu ujung peristiwa | namun setelah semuanya berakhir, akankah sedetikpun senang menghampiri?
16. tangisan, rasa bersalah, rasa tak suci, tanggung jawab pada Allah dan orangtua, anak-anak kelak? | menghantui seumur hidupmu
17. setelahnya kau harapkan tanggungjawab lelaki? | lucu ya? kau harapkan tanggungjawab org yg baru saja tunjukkan khianat pada Tuhannya
18. pacaran memang tak jamin seseorang zina | namun kebanyakan zina dari sana asalnya | oh, kalau aku jadi kau, takkan kuragukan itu
19. kau boleh membantahku dengan apapun rupanya | namun di hati kecilmu engkau tahu yg kusampaikan adl benar adanya
20. tertutup kemungkinan salah bagi Allah dan Rasul-Nya | maka kami hanyalah bertugas sampaikan kebenaran dan peringatan
21. bilapun setelah pacaran engkau menikah | apa yang mau diharapkan pada lelaki yg habiskan muda untuk kejar kenikmatan dunia semata?
22. tak perlu pura-pura terkejut bila ia melirik wanita lain | dia pelajari itu saat pacaran denganmu, berani lakukan maksiat
23. jangan pula terpana saat ia berkata kasar | karena yang diinginkannya sudah didapat, dan jelas keinginannya bukan ridha-Nya
24. terimalah bila ia lalaikan nafkah lahir-batin | karena tanggungjawab memang tak pernah dilatih pada saat pacaran denganmu
25. wajar pula dia tak pernah membimbing dan mendidikmu dengan Islam | karena dulu diapun sulit mendidik dirinya untuk taat
26. jangan harapkan imam yang baik bagi anak-anakmu | karena taat tak pernah berkawan dengan pacaran yang maksiat
27. masyaAllah, tak ada maksud kami sampaikan ini untuk membuat takut | adl karena rasa sayang kami pada Muslimah generasi berikut
28. bila engkau rasakan salah pada apa yang kami sampaikan, segera berikan sepenggal nasehat agar kami dapatkan ampunan
29. bila engkau temukan kebaikan pada susunan catatan, segeralah ambil tindakan untuk selamatkan masa depan | #UdahPutusinAja
30. sekarang sebelum sesal menjelang, lakukan keputusan terbaik yang bisa kau ambil sebagai seorang Muslimah | #UdahPutusinAja
31. #UdahPutusinAja | pantaskan diri, penuhi kewajiban Ilahi | dengannya engkau bisa berharap pendamping terbaik disisi, dunia dan surga
32. #UdahPutusinAja | jangan sampai engkau jadi budak maksiat, yg kesekian kalinya menyadari bahwa masa depan itu didapat dengan taat
33. #UdahPutusinAja | ada hal yang perlu dicoba, dan ada hal yang jangan sampai dicoba, pacaran termasuk salah satu yang tak perlu dicoba
34. #UdahPutusinAja | agar bisa engkau bawa harga dirimu seutuhnya saat bertemu dengan lelaki yg membawamu ke mahligai pernikahan
35. #UdahPutusinAja | one sin leads another, satu dosa akan menyeret 1000 dosa yang lain | sudahi sebelum semuanya terlanjur ....
- Ustadz Felix Siauw –
Mari bahas tentang lelaki. Ada yang baik hati, namun ada
yang tak tahu diri
Lelaki sejati itu menjadi mapan karena masa depan jadi tujuan, karenanya tiada habiskan waktu untuk perkara kesia-siaan
Lelaki sejati persiapkan diri lalu datangi wali, bukan berkoar tanpa bukti kesana kemari merayu putri
Lelaki tahu diri menjaga hati dengan menjaga lisan, tak suka tebar janji dan berlaku berlebihan
Lelaki sejati datang dengan amunisi meyakinkan calon mertua, bukan datang dengan tangan kosong dan omong kosong belaka
Lelaki serius pahami ciri dewasa adalah bisa meyakinkan wali, bila dia belum mampu maka dia mundur dan kembali dewasakan diri
Lelaki sejati takkan umbar janji, tak buat janji yang sulit ditepati, karena bakal bekaskan sakit hati, yang pasti sulit diobati
Lelaki bertanggung jawab akan siapkan diri baru datangi wali, bukan melamar baru bersiap diri
Lelaki yang terencana tahu persis wanita seperti apa yang dia perlukan, karenanya tak perlu pacaran dengan alasan perkenalan
Lelaki sebenar lelaki akan merasa sangat malu, bila ia inginkan wanita namun belum lagi cukup ilmu
Lelaki disiplin melatih diri di Masjid, menguatkan diri dengan sujud dan cita-citanya syahid
Lelaki yang setia jaga pandangan sebelum menikah, setelah menikah ia juga jaga pandangan karena Allah
Lelaki sejati besar perhatiannya pasti pada Al-Qur'an, dia tahu tanpa Al-Qur'an tiada punya petunjuk mengemudi bahtera kehidupan
Lelaki peduli akan perhatian pada ummat dengan dakwah, bila dengan ummat dia peduli tentu juga dengan keluarga
Lelaki baik pahami "bila sebelum menikah dia bermaksiat, setelah menikah ada alasan yang lebih banyak untuk khianat"
Lelaki sejati ucapannya jadi pegangan, perbuatannya jadi tuntunan, semuanya disesuaikan dengan Nabi dan Al-Qur'an
Sayangnya, mempersiapkan diri menjadi lelaki sejati dan pacaran tiada bisa disambi, karenanya lelaki sejati TIDAK pacaran.
Oleh: Ustadz Felix Siauw
BACA JUGA:
PACARAN ITU CARA ORANG BELUM SIAP JADI SUAMI TAPI NIKMATI HAK-HAK SUAMI- by Ustadz Felix Siauw
Enaknya Pacaran Bagi Lelaki - by Ustadz Felix Siauw
MAKNA CINTA & SAYANG - by Ustadz Felix Siauw
CERMINAN SIAPA DIRI KITA - by Ustadz Felix Siauw
MAU NIKAH TAPI TERHALANG BIAYA?
Lelaki sejati itu menjadi mapan karena masa depan jadi tujuan, karenanya tiada habiskan waktu untuk perkara kesia-siaan
Lelaki sejati persiapkan diri lalu datangi wali, bukan berkoar tanpa bukti kesana kemari merayu putri
Lelaki tahu diri menjaga hati dengan menjaga lisan, tak suka tebar janji dan berlaku berlebihan
Lelaki sejati datang dengan amunisi meyakinkan calon mertua, bukan datang dengan tangan kosong dan omong kosong belaka
Lelaki serius pahami ciri dewasa adalah bisa meyakinkan wali, bila dia belum mampu maka dia mundur dan kembali dewasakan diri
Lelaki sejati takkan umbar janji, tak buat janji yang sulit ditepati, karena bakal bekaskan sakit hati, yang pasti sulit diobati
Lelaki bertanggung jawab akan siapkan diri baru datangi wali, bukan melamar baru bersiap diri
Lelaki yang terencana tahu persis wanita seperti apa yang dia perlukan, karenanya tak perlu pacaran dengan alasan perkenalan
Lelaki sebenar lelaki akan merasa sangat malu, bila ia inginkan wanita namun belum lagi cukup ilmu
Lelaki disiplin melatih diri di Masjid, menguatkan diri dengan sujud dan cita-citanya syahid
Lelaki yang setia jaga pandangan sebelum menikah, setelah menikah ia juga jaga pandangan karena Allah
Lelaki sejati besar perhatiannya pasti pada Al-Qur'an, dia tahu tanpa Al-Qur'an tiada punya petunjuk mengemudi bahtera kehidupan
Lelaki peduli akan perhatian pada ummat dengan dakwah, bila dengan ummat dia peduli tentu juga dengan keluarga
Lelaki baik pahami "bila sebelum menikah dia bermaksiat, setelah menikah ada alasan yang lebih banyak untuk khianat"
Lelaki sejati ucapannya jadi pegangan, perbuatannya jadi tuntunan, semuanya disesuaikan dengan Nabi dan Al-Qur'an
Sayangnya, mempersiapkan diri menjadi lelaki sejati dan pacaran tiada bisa disambi, karenanya lelaki sejati TIDAK pacaran.
Oleh: Ustadz Felix Siauw
BACA JUGA:
PACARAN ITU CARA ORANG BELUM SIAP JADI SUAMI TAPI NIKMATI HAK-HAK SUAMI- by Ustadz Felix Siauw
Enaknya Pacaran Bagi Lelaki - by Ustadz Felix Siauw
MAKNA CINTA & SAYANG - by Ustadz Felix Siauw
CERMINAN SIAPA DIRI KITA - by Ustadz Felix Siauw
MAU NIKAH TAPI TERHALANG BIAYA?
0 komentar:
Post a Comment